Beberapa Faktor Yang
Mempengaruhi Perkembangan Penduduk
1.
Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas
sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama
dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan
kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan
kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
Fertilitas (Kelahiran) |
2. Mortalitas (Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga
komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi
tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak
swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati
adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen,
yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Data kematian sangat
diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan.
Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa –
jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk
kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijakan penduduk.
Mortalitas (Kematian) |
3. Migrasi Migrasi
Merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah
secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk
yang tidak merata, adanya faktor – faktor pendorong dan penarik bagi orang –
orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi
semakin lancar. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas
administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan
sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam
menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa
negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik
alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara boleh
dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan – peraturan atau undang – undang
yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang
untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara
lain.
Migrasi Migrasi |
Penjelasanya adalah: Dari 3
faktor yang sudah di bahas di atas tadi adalah menjelaskan bagaimana pertumbuhan
penduduk. Ada halnya dari 3 faktor tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan
penduduk. yang pertma Fertilitas (Kelahiran) ya,, kelahiran sangat lah mempengaruhi
pertumbuhan penduduk karena semakin tinggi angka kelahiran maka kepadatan
populasi penduduk pula akan semakin meningkat, dari sini kita bisa melihat
contoh dari masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia memiliki statmen yang
menyatkan “banyak anak banyak rezeki” dari statmen tersebut maka masyarakat
Indonesia ingin sekali memiliki banyak anak karna mereka berfikir apabila
banyak anak akan mendapatkan rezeki yang banyak pula. Maka dari itu penduduk
Indonesia khususnya pulai Jawa sangat lah pada sehingga mempengaruhi
pertumbuhan penduduk. kedua Mortalitas (Kematian) pertumbuhan penduduk pasti akan di
imbangi dengan Mortalitas atau kematian penduduk, apabila Mortalitas dan
Fertilitas lebih banyak ini akan menimbulkan kepadatan penduduk hal ini juga
yang terjadi di masyarkat Indonesia dimana Mortalitas lebih kecil di banding
Fertilitas dan ini juga dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk saat ini.
Ketiga Migrasi Migrasi pada sebelumnya migrasi sudah saya
jelaskan kenapa menjadi suatu faktor kepadatan penduduk, hal ini dapat kita
lihat di kota-kota besar seperti Jakarta yang saat ini Jakarta sangat padat dari
para pendatang yang akhirnya menimpulkan kepadatan penduduk di Jakarta saat ini
karna orang-orang dari desa lebih memilih pergi kejakarta untuk mengadu nasib
nya hal ini lah Jakarta selalu di kunjungi oleh masyarakat di desa. maka dari
kesimpulanya 3 faktor tersebut sangat lah mempengaruhi pertumbuhan penduduk hal
ini membuat suatu PR bagi pemerintah untuk mengatasi stabilisasi ke padatan
penduduk agar seimbang di kota-kota lainya yang memang membutuhkan penduduk.
Perkembangan Kebudayaan Di Indonesia
Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia
salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan
budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus
dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini
budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang
melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta
terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi
masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke
Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun
akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya
indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia
dibandingkan masyarakat indonesia.
Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya
indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati
oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa
batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober
2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai
hari batik nasional.
Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya
perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2
kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam
masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai
penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat
(external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture
contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan
lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan
kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka.
Didalam budaya seni, indonesia mempunyai
kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik
dan telah meranjak ke internasional. Akan tetapi ada beberapa bagian dari
budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang
di klaim oleh negara lain:
1. Batik dari jawa oleh Adidas
2. Naskah kuno dari riau oleh pemerintah Malaysia
3. Naskah kuno dari sumatera barat oleh
pemerintah Malaysia
4. Naskah kuno dari sulawesi selatan oleh
pemerintah Malaysia
5. Naskah kuno dari sulawesi tenggara oleh
pemerintah Malaysia
6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN
Malaysia
7. Sambal bajak dari jawa tengah oleh oknum WN Belanda
8. Sambal petai dari riau oleh oknum WN Belanda
9. Tempe dari jawa oleh beberapa perusahaan asing
10. Lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah Malaysia
11. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh
pemerintah Malaysia
12. Lagu soleram dari riau oleh pemerintah Malaysia
13. Lagu injit-injit semut dari jambi oleh
pemerintah Malaysia
14. Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah Malaysia
15. Tari kuda lumping dari jawa timur oleh
pemerintah Malaysia
16. Tari piring dari sumatera barat oleh
pemerintah Malaysia
17. Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah Malaysia
18. Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara
oleh pemerintah Malaysia
19. Kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara
jawa tengah oleh WN Perancis
20. Pigura dengan ornamen ukir khas jepara dari
jawa tengan oleh WN Inggris
21. Motif batik perang dari yogyakarta oleh
pemerintah Malaysia
22. Desain kerajinan perak desak suwarti dari
bali oleh oknum WN Amerika
23. Produk berbahan rempah-rempah & tanaman
obat oleh Shiseido Co. Ltd
24. Badik tumbuk lada oleh pemerintah Malaysia
25. Kopi gayo dari aceh oleh perusahaan
multinasional (MNC) Belanda
26. Kopi toraja dari sulawesi selatan oleh
perusahaan Jepang
27. Musik indang sungai garinggiang dari sumatera
barat oleh Malaysia
28. Kain ulos oleh Malaysia
29. Alat musik angklung oleh pemerintah Malaysia
30. Lagu jali-jali oleh pemerintah Malaysia
31. Tari pendet dari bali oleh pemerintah Malaysia
31. Tari pendet dari bali oleh pemerintah Malaysia
Ragam Budaya Indonesia |
Tabel Jumlah Penduduk Sepuluh Negara Di Dunia Pada
Tahun 1997 Dan Di Perkirakan Sampai Tahun 2025
Tabel Penduduk Sepuluh Negara |
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar