Senin, 19 Oktober 2015

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk Dan Perkembangan Kebudayaan Di Indonesia Serta Tabel Perkembangan Penduduk



Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Penduduk



1.    Fertilitas (Kelahiran)

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
Fertilitas (Kelahiran)


2.    Mortalitas (Kematian)

Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk. Informasi tentang kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, dan jasa – jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijakan penduduk.
Mortalitas (Kematian)

3.    Migrasi Migrasi

Merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak merata, adanya faktor – faktor pendorong dan penarik bagi orang – orang untuk melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi semakin lancar. Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain. Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik alam maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara boleh dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan – peraturan atau undang – undang yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang untuk bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara lain.
Migrasi Migrasi
Penjelasanya adalah: Dari 3 faktor yang sudah di bahas di atas tadi adalah menjelaskan bagaimana pertumbuhan penduduk. Ada halnya dari 3 faktor tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. yang pertma Fertilitas (Kelahiran) ya,, kelahiran sangat lah mempengaruhi pertumbuhan penduduk karena semakin tinggi angka kelahiran maka kepadatan populasi penduduk pula akan semakin meningkat, dari sini kita bisa melihat contoh dari masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia memiliki statmen yang menyatkan “banyak anak banyak rezeki” dari statmen tersebut maka masyarakat Indonesia ingin sekali memiliki banyak anak karna mereka berfikir apabila banyak anak akan mendapatkan rezeki yang banyak pula. Maka dari itu penduduk Indonesia khususnya pulai Jawa sangat lah pada sehingga mempengaruhi pertumbuhan penduduk. kedua Mortalitas (Kematian) pertumbuhan penduduk pasti akan di imbangi dengan Mortalitas atau kematian penduduk, apabila Mortalitas dan Fertilitas lebih banyak ini akan menimbulkan kepadatan penduduk hal ini juga yang terjadi di masyarkat Indonesia dimana Mortalitas lebih kecil di banding Fertilitas dan ini juga dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk saat ini. Ketiga Migrasi Migrasi pada sebelumnya migrasi sudah saya jelaskan kenapa menjadi suatu faktor kepadatan penduduk, hal ini dapat kita lihat di kota-kota besar seperti Jakarta yang saat ini Jakarta sangat padat dari para pendatang yang akhirnya menimpulkan kepadatan penduduk di Jakarta saat ini karna orang-orang dari desa lebih memilih pergi kejakarta untuk mengadu nasib nya hal ini lah Jakarta selalu di kunjungi oleh masyarakat di desa. maka dari kesimpulanya 3 faktor tersebut sangat lah mempengaruhi pertumbuhan penduduk hal ini membuat suatu PR bagi pemerintah untuk mengatasi stabilisasi ke padatan penduduk agar seimbang di kota-kota lainya yang memang membutuhkan penduduk.








Perkembangan Kebudayaan Di Indonesia


Seperti yang kita ketahui, perkembangan budaya indonesia salalu saja naik dan turun. Pada awalnya, indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal seperti itulah yang harus dibanggakan oleh penduduk indonesia sendiri, tetapi sekarang-sekarang ini budaya indonesia agak menurun dari sosialisasi penduduk kini telah banyak yang melupakan apa itu budaya Indonesia. Semakin majunya arus globalisasi rasa cinta terhadap budaya semakin berkurang, dan ini sangat berdampak tidak baik bagi masyarakat asli Indonesia. Terlalu banyaknya kehidupan asing yang masuk ke Indonesia, masyarakat kini telah berkembang menjadi masyarakat modern.. namun akhir-akhir ini indonesia semakin gencar membudidayakan sebagian budaya indonesia, buktinya, masyarakat luar lebih mengenal budaya indonesia dibandingkan masyarakat indonesia.

Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.

Ada sejumlah kekuatan yang mendorong terjadinya perkembangan sosial budaya masyarakat Indonesia. Secara kategorikal ada 2 kekuatan yang mmicu perubahan sosial, Petama, adalah kekuatan dari dalam masyarakat sendiri (internal factor), seperti pergantian generasi dan berbagai penemuan dan rekayasa setempat. Kedua, adalah kekuatan dari luar masyarakat (external factor), seperti pengaruh kontak-kontak antar budaya (culture contact) secara langsung maupun persebaran (unsur) kebudayaan serta perubahan lingkungan hidup yang pada gilirannya dapat memacu perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat yang harus menata kembali kehidupan mereka.

Didalam budaya seni, indonesia mempunyai kemajuan. khususnya Tarian tradisional telah mengalami kemajuan yang cukup baik dan telah meranjak ke internasional. Akan tetapi ada beberapa bagian dari budaya indonesia yang di klaim oleh negara lain. Berikut, data dari budaya yang di klaim oleh negara lain:

            1. Batik dari jawa oleh Adidas
2. Naskah kuno dari riau oleh pemerintah Malaysia
3. Naskah kuno dari sumatera barat oleh pemerintah Malaysia
4. Naskah kuno dari sulawesi selatan oleh pemerintah Malaysia
5. Naskah kuno dari sulawesi tenggara oleh pemerintah Malaysia
6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
7. Sambal bajak dari jawa tengah oleh oknum WN Belanda
8. Sambal petai dari riau oleh oknum WN Belanda
9. Tempe dari jawa oleh beberapa perusahaan asing
10. Lagu rasa sayange dari maluku oleh pemerintah Malaysia
11. Tari reog ponorogo dari jawa timur oleh pemerintah Malaysia
12. Lagu soleram dari riau oleh pemerintah Malaysia
13. Lagu injit-injit semut dari jambi oleh pemerintah Malaysia
14. Alat musik gamelan dari jawa oleh pemerintah Malaysia
15. Tari kuda lumping dari jawa timur oleh pemerintah Malaysia
16. Tari piring dari sumatera barat oleh pemerintah Malaysia
17. Lagu kakak tua dari maluku oleh pemerintah Malaysia
18. Lagu anak kambing saya dari nusa tenggara oleh pemerintah Malaysia
19. Kursi taman dengan ornamen ukir khas jepara jawa tengah oleh WN Perancis
20. Pigura dengan ornamen ukir khas jepara dari jawa tengan oleh WN Inggris
21. Motif batik perang dari yogyakarta oleh pemerintah Malaysia
22. Desain kerajinan perak desak suwarti dari bali oleh oknum WN Amerika
23. Produk berbahan rempah-rempah & tanaman obat oleh Shiseido Co. Ltd
24. Badik tumbuk lada oleh pemerintah Malaysia
25. Kopi gayo dari aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
26. Kopi toraja dari sulawesi selatan oleh perusahaan Jepang
27. Musik indang sungai garinggiang dari sumatera barat oleh Malaysia
28. Kain ulos oleh Malaysia
29. Alat musik angklung oleh pemerintah Malaysia
30. Lagu jali-jali oleh pemerintah Malaysia
            31. Tari pendet dari bali oleh pemerintah Malaysia

Ragam Budaya Indonesia
Dari data tersebut, bisa dibuktikan bahwa masyarakat indonesia sendiri kurang memperhatikan bagian dari budaya indonesia. dan diharapkan untuk masyarakat indonesia lebih memperhatikan bagian dari peninggalan budaya indonesia. dan sekarang akan diupayakan oleh pemerintah agar mendidik anak-anak muda untuk perduli terhadap hal tersebut, dan lebih mengenalkan dari dini sikap akan pentingnya pengetahuan budaya indonesia.




Tabel Jumlah Penduduk Sepuluh Negara Di Dunia Pada 
Tahun 1997 Dan Di Perkirakan Sampai Tahun 2025

Tabel Penduduk Sepuluh Negara

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar