Musik Saya

Rabu, 28 Desember 2016

UTS

UJIAN YANG SANGAT PENTING
     Awal mula saya tidak mempercayai betapa pentingnya ujian ini di kalangan perkuliahan saya, namun setelah saya dalami dan ketahui apa yang tersirat dalam maksud penting disini adalah, ujian ini sangatlah berbahaya. Semuanya berawal dari teman saya yaitu salah seorang kakak tingkat di perkuliahan saya, ia bercerita tentang ujian - ujian yang akan di lalui oleh mahasiswa di perkuliahan saya, antara lain adalah ujian biasa namun bagus sebagai pertimbangan sang dosen, yaitu quiz , yang ke dua adalah UTS nah ini adalah ujian yang sangat susah susah gampang namun berpengaruh besar pada nilai, lalu UAS ini adalah ujian yang penting tapi tidak sebegitu penting juga, dan ada juga UU ini adalah ujian yang fifti - fifti lah, jadi intinya dia tingkat bobotnya sama seperti UTS yakni 50:50.

     Dari beberapa penjelasan kaka tingkat tersebut, hal yang membuat saya tertarik ialah, nilai yang cara mendapatkannya dengan cara susah - susah gampang namun berpengaruh banyak sekali, dan sata pun ingin sekali mendengar penjelasan tetang ujian tersebut, nah ini adalah tidak lain tidak bukan ialah UTS (Ujian Tengah Semester) kenapa dibilang sangat berpengaruh penting. Namun jawaban dari kaka tingat itu adalah "nanti juga tau sendiri".

     Saya pun mencoba mengartikan dari jawaban kaka tingkat tersebut, setelah saya menjalankan beberapa bulan saya kuliah, saya pun merasakan apa itu quiz dan ternyata perkataanya itu benar, jadi nilai quiz disini akan menjadi bahan pertimbangan untuk sang dosen, setelah beberapa minggu kemudian diadakannya lah sebuah UTS dan disinilah saya merasa hal yang saya nanti nanti telah datang, dan ternyata dosen pun mewanti - wanti bahwasannya UTS disini bernilai 75% dan saya pun merasa kaget, mengapa perkuliahan yang ber hari - hari itu di tentukan oleh satu hari yang sangat menengangkan.

    Saya merasa sangat bingung sekali di karenakan salah satu jadwal UTS saya ada yang bentrok dengan jadwal saya yang lain yang tidak kalah pentingnya dengan UTS, dan saya akhirnya lebih memilih untuk tidak berangkat UTS, dan ingin mengetes apakah 75% ini benar adanya atau hanya tipuan semata, dan pada akhirya saya melancarkan hal tersebut, dengan rasa percaya diri maka nilai saya tidak akan berakibat buruk dikarenakannya tidak ikut UTS.

     Namun, beberapa bulan kemudian hasil nilai semuanya telah kelar atau kita sering menyebutnya dengan sebutan IP , nah di IP tersebut ini terdapat rincian data yang telah kita pelajari dan nasib naas menimpa saya, ternyata pelajaran yang saya tidak UTS kan ternyata mendapat nilai E dan nilai E disini adalah nilai terendah dari nilai yang ada, maka sayang sekali saya harus mengulang di kemudian tahun untuk menebus kesalahan saya, disinilah saya mendapatkan pengalaman yang tidak terbayarkan, yaitu kesalahan yang kecil bisa menjadi besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar