Mitos
- Definisi
Mitos berasal dari bahasa Yunani (baca: mythos) atau mite dan yang berasal dari bahasa Belanda (baca: mythe) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
2. Alasan Mengapa Mitos Dipercaya
Pada zaman dahulu, kemampuan manusia masih terbatas baik peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebakan pengamatan menjadi kurang seksama, dan cara pemikiran yang sederhana menyebabkan hasil pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat. Dengan demikan, pengetahuan yang terkumpul belum memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu manusia dan masih jauh dari kebenaran . Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan non fisik (pikirannya), jadi tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Berbagai pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengalaman dan kepercayaan seseorang disebut mitos. Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut legenda . Mitos ini timbul disebabkan karena keterbatasan alat indra manusia, seperti :
- Alat penglihatan
Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak oleh mata.
- Alat pendengaran
Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dari 30 sampai 30.000 perdetik.
- Alat pencium dan pengecap
Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dicecap maupun yang diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan empat jenis rasa, yaitu manis, masam, asin , dan pahit.
- Alat perasa
Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :
- Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatsan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
- Keterbatasan penalaran manusia pada masa itu.
- Hasrat ingin tahunya terpenuhi.
3. Contoh Mitos
Kalau mandi di pantai selatan di larang menggunakan pakaian yang berwarna hijau, begitulah kata masyarakat setempat. Pantai Parangtritis salah satunya, terletak di bagian selatan Jawa, tepatnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini bisa dibilang yang paling terkenal di daerah Yogyakarta. Selain karena keindahannya, juga karena bermacam-macam mitos, legenda, dan misteri yang menyelubunginya. Pantai yang satu ini identik dengan sosok Nyi Roro Kidul. Salah satu mitosnya adalah larangan untuk memakai pakaian berwarna hijau ketika mengunjungi Pantai Parangtritis. Sudah banyak korban yang tenggelam di pantai ini, banyak yang meyakini jika menggunakan pakaian warna hijau, nanti akan di bawa ke kerajaan Nyi Roro Kidul di bawah laut. Padahal masih banyak alasan yang logika yang lebih masuk akal akibat tenggelamnya korban di pantai ini tidak mesti memakai pakaian warna apapun, seperti ganasnya ombak di pantai ini, dan adanya Rip Current. Ada juga yang menyebutkan, kenapa di larang menggunakan menggunakan pakaian berwarna hijau, karena warna hijau mirip dengan warna laut sehingga sulit bagi tim SAR untuk melakukan pemantauan.
Aspek positif dari mitos ini, bagi beberapa orang yang akan mandi di pantai ini tetap tidak menggunakan pakaian berwarna hijau, yang mana jika menggunakan pakaian berwarna hijau akan sulit bagi tim SAR untuk memantau apapun yang terjadi, dikarenakan akan mirip dengan warna air laut. Namun aspek negatif dari mitos ini,
SumberWordPress. “Mitos”. https://id.wikipedia.org/wiki/MitosI Made Wangsa Parisudha. “Apa itu Mitos?”.http://wangparsud11.blogspot.co.id/2012/03/apa-itu-mitos.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar